Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Cabe Merah Keriting yang Baik

Cara Menanam Cabe Merah Keriting yang Baik – Cabe merah keriting adalah salah satu komoditas yang sangat menjanjikan, karena pada kurun waktu tertentu harga cabe merah keriting bisa melambung sangat tinggi.

Untuk budidaya cabe merah keriting pada umumnya tidak mudah. Selain faktor cuaca yang tidak menentu dan tanaman cabe sangat mudah terserang hama, kendala yang dihadapi ketika membudidayakan tanaman cabe ialah ketika biaya produksinya tinggi. Maka dari itu Anda harus menanam dan merawat tanaman cabe dangan baik dan benar pula.

Tanaman cabe berasal dari benua Amerika yang beriklim subtropis dan tropis. Kemudian tanaman cabe menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Tanaman cabe sendiri dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi.

Cabe juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Salah satu zat yang dimiliki baik oleh cabe adalah zat kapsaikin, kapsisidin, vitamin A, dan vitamin C. Manfaat cabe bagi kesehatan adalah meningkatkan imunitas, menurunkan berat badan,mengatasi diabetes, meredakan rasa sakit, membantu menghentikan penyebaran kanker prostat, meredakan sakit kepala, mengurangi pegal-pegal pada badan,dan melancarkan pernapasan.

Cara Menanam Cabe Merah Keriting yang Baik
  1. Perhatikan iklim di sekitar lahan yang akan Anda tanami cabe merah keriting. Tanaman cabe merah keriting dapat tumbuh di dataran maupun pegunungan yang tingginya mencapai 2000 meter di atas permukaan laut. Sedangkan iklim yang cocok untuk budidaya cabe merah keriting adala iklim tropis bersuhu lembab, sekitar 16-23 derajat celcius.
  2. Hampir semua tanah bisa digunakan untuk menanam cabe merah keriting,namun ada baiknya Anda untuk memilih tanah yang kaya organic, gembur, subur, tidak mudah menggenang dan tidak mudah terserang penyakit. Ph yang baik untuk menanam cabe merah keriting adalah 5,5-6,8.
  3. Pilihlah bibit cabe merah keriting berkualitas. Cabe merah keriting memiliki banyak sekali varietas. Baik itu hibrida hingga local. Setiap varietas memiliki ciri-ciri tersendiri. Pada saat memilih bibit cabe di toko pertanian setempat, atau membuatnya sendiri. Sedangkan utnuk varietas local Anda dapat membelinya di sesama petani yang sudah menyeleksi bibitnya sendiri dari hasil panen sebelumnya.
  4. Pembibitan dan penyemaian dapat dilakukan menggunakan polybag terlebih dahulu. Hal ini menghindari bibit yang saling berhimpit sehingga tidak dapat ditanam lagi jika menggunakan teknik tabur pada lahan.
  5. Buatlah media penyemaian dengan mencampurkan tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Jika Anda tidak menggunakan sekam, Anda dapat menggantinya dengan kompos dengan perbandingan 1:1. Sebelum semua media tersebut dicampur, ada baiknya semua bahan diayak agar lebih halus.
  6. Pada tempat penyemaian, anda dapat memberikan naungan supaya tidak terkena matahari langsung dan air hujan. Jika perlu Anda tutup tempat penyemaian dengan jaring pelindung dari serangga dan hama, sehingga pertumbuhan bibit menjadi efektif.
  7. Sebelum disemai, rendam biji atau bibit cabe merah keriting dengan menggunakan air hangat selama 3 jam. Kemudian masukkan bibit cabe tersebut ke dalam polybag dengan kedalaman 0,5cm. Tutup lubang dengan menggunakan kompos dan berikan sedikit air supaya menjaga kelembaban tanaman cabe.
  8. Selalu siram objek pembibitan tersebut secara rutin dua kali sehari seriap pagi dan sore hari. Siram dengan air secukupnya lalu tutup polybag dengan koran untuk menjaga kelembaban tanaman cabe merah keriting
  9. Buka koran jika bibit sudah tumbuh selama 3 hari dan kemudian Anda bisa menyiram secara rutin dengan penyiraman pada umumnya.
  10. Setelah berumur 21 sampai 24 hari, atau ketika pertumbuhan daun telah berjumlah 3-4 helai, bibit cabe merah sudah siap untuk dipindahkan, dan Anda harus melebihkan bibit cabenya untuk penyulaman tanaman. Tambahkan bibit cabe sebanyak 10% dari bibit cabe yang telah Anda tanam.
  11. Tanah yang akan digunakan untuk menanam cabe merah keriting, usahakan bersih dari bebatuan, kerikil atau bahkan tanaman yang lain, karena akan menghambat pertumbuhan cabe merah keriting yang akan ditanam. Lalu cangkul tanah terlebih dengan kedalaman 20cm-40cm.
  12. Buatlah bedengan dengan tinggi 30cm-40cm dengan lebar 1 meter. Jarak setiap bedengan sekitar 60cm sedangkan panjang bedengan bisa Anda sesuaikan dengan keadaan lahan. Maksimal panjang bedengan adalah 15 meter. Dan jangan lupa untuk membuat saluran drainase yang benar. Tanaman cabe akan mati jika terkena genangan air yang terlalu tinggi.
  13. pH tanah yang baik untuk budidaya cabe adalah 6-7. Untuk menetralisir tanah asam dapat menggunakan dolomite dengan dosis 2-4 ton per hektarnya. Pemberian dolomite dapat dilakukan saat pembajakan atau pembuatan bedengan.
  14. Dalam 1 hektar, kurang lebih membutuhkan 20 ton pupuk organic. Selain itu Anda harus menambahkan KCl 200kg per hektanya dan pupuk urea 350kg per hektarnya.
  15. Tutup bedengan dengan menggunakan mulsa plastik perak hitam. Untuk mengatur penetrasi sinar matahari dan sirkulasi udara. Untuk kedalaman dan diameter lubang sekitar 10 cm.
  16. Proses penanaman cabe harus dilakukan pada pagi atau sore hari, agar cabe tidak stress. Dan usahakan penanaman dilakukan langsung selama satu hari.
  17. Caranya dengan menyobek polybag yang berisi bibit cabe terlebih dahulu dan kemudian masukkan bibit cabe merah dan media tanamnya ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Usahakan media semai jangan sampai rusak atau pecah, dan kemudian siram supaya kelembabannya tetap terjaga.
  18. Saat kemarau lakukan penyiraman dengan cara penggenangan atau menggunakan gembor. Namun harus tetap berhati-hati dikarenakan jika tanaman belum terlalu kuat akan merusak tanaman cabe merah keriting. Sedengkan jika Anda menggunakan teknik penggenangan lakukan setiap dua minggu sekali saja.
  19. Pada dua minggu pertama lakukan pemeriksaan pada tanaman Anda, kemudian lakukan penyulaman tanaman. Jika ada pertumbuhan cabe merah yang tidak normal atau mati segera dicabut dan gantikan dengan bibit cabe yang baru.
  20. Setelah berumur 7 hari setlah pemindahan tanaman cabe, untuk menopang tanaman cabe Anda dapat menggunakan tongkat bambu atau ajir. Jarak menancapkan ajir sekitar 4 cm dari bagian pangkal batang.
  21. Setelah tanaman tumbuh tinggi baru bisa diikat pada bagian ajir, umumnya saat tanaman berumur 1 bulan. Untuk proses pemotongan tunas dilakukan pada umur 3 mingguan untuk tanaman cabe yang ditanam pada dataran rendah dan 1 bulan pada dataran tinggi.
  22. Buang tunas yang terletak di bagian ketiak daun. Pemotongan harus dilakukan sampai cabang utama terbentuk. Hal ini bisa ditandai dengan tumbuhnya bunga pertama.
  23. Pemupukan dilakukan dua minggu sekali kurang lebih 8 kali hingga proses pemanenan. Proses pemupukan dapat dilakukan menggunakan pupuk cair. Siramkan sebanyak 100 ml pada setiap tanaman. Bisa juga menambahkan pupuk NPK untuk pertumbuhan lebih efektif. Jangan lupa untuk membersihkan gulma secara rutin, dan mengendalikan hama penyakit.
  24. Pemanenan cabe merah keriting dilakukan setelah berumur 75-80 hari. Lakukan pemanenan sesuai dengan teknik budidaya, jenis varietas cabe dan kondisi lahannya.
  25. Proses panen dapat dilakukan 2-5 harisekali. Atau Anda dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasaratau kematangan cabe merah keritingnya.
  26. Agar cabe merah keriting dapat bertahan lama, Anda bisa menanam tangkainya. Lebih baik melakukan pemanenan setipa pagi sekitar pukul 5-7 pagi.

Nah itulah cara-cara menanam cabe merah keriting yang baik. Anda dapat menerapkannya untuk budidaya cabe merah keriting di lahan Anda. Dan jangan lupa untuk baca artikel-artikel tentang berkebun lainnya hanya di sini. Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Menanam Cabe Merah Keriting yang Baik"