Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Jagung di Polybag yang Baik dan Benar

Cara Menanam Jagung di Polybag yang Baik dan Benar – Tanaman jagung tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi hingga 1200 meter diatas permukaan laut. Untuk menanam jagung membutuhkan media tanah lempung, lempung berpasir, tanah vulkanik yang subur, gembur, kaya bahan organik, membutuhkan sinar matahari minimal 8 jam perhari, dengan suhu udara 20-33derajat celcius.

Namun jika Anda ingin menanam jagung dan Anda tak memiliki lahan yang cukup, tak perlu khawatir, kini berkebun bisa dilakukan dimanapun, baik di lahan yang luas maupun di lahan yang sempit sekalipun. Jika Anda ingin menanam jagung, namun tak memiliki lahan yang cukup untuk ditanami jagung, Anda dapat menanam jagung di dalam pot atau polybag.

Bagi sebagian orang, memakan hasil panenan sendiri pasti berbeda rasanya dengan membeli makanan langsung  di tempat lain. Ada kepuasan tersendiri ketika menyantap makanan yang dipanen sendiri. Selain itu, dengan menyantap panenan sendiri, gizi dan vitamin dalam jagung tersebut akan masih tetap terjaga.

Walaupun kepopuleran jagung masih terkalahkan oleh nasi putih, namun ternyata sangat banyak manfaat jagung yang tidak banyak orang ketahui. Jagung sendiri, yang merupakan makanan pokok pengganti nasi memiliki gizi yang lebih kompleks dari pada nasi putih. Selain itu, karakteristik jagung juga sangat bermanfaat bagi penderita diabetes dan juga sangat efektif untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.

Sebelum menanam jagung dalam polybag ada baiknya jika Anda mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk menanam jagung. Alat dan bahan yang digunakan untuk mennam jagung adalah:
  • Tanah, sekam bakar dan pupuk kandang
  • Polybag berdiameter 15 cm
  • Pot dengan diameter 60 cm atau kaleng bekas cat 25 kg
  • Benih jagung pilihan

Setelah menyiapkan semua alat dan bahan, barulah Anda dapat melakukan penanaman jagung di dalam polybag dengan baik dan benar.

Cara Menanam Jagung di Polybag dengan Baik dan Benar
  1. Ambil polybag kecil berukuran diameter 15 cm dan isi dengan campuran media tanam (tanah sekam dan pupuk kandang) untuk pupuk kandang, dapat menggunakan kotoran kambing, dengan perbandingan tanah sekam dan pupuk kandang 1:1
  2. Tanam biji jagung kedalah media tanam, untuk satu polybag cukup gunakan 2 biji jagung. Tutup biji jagung dengan menggunakan media tanam, tipis saja, lalu kemudian siram dengan air secara perlahan.
  3. Letakkan polybag yang telah ditanami biji jagung pada tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung dengan catatan tidak sampai kekeringan. Usahakan tanah yang digunakan untuk menanam jagung selalu basah dan terkena air. Untuk penyiraman dapat dilakukan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore hari.
  4. Biasanya benih jagung akan berkecambah dan keluar daun sekitar 5-7 hari setelah tanam. Setelah mulai muncul daun, lakukan penyiraman menggunakan nutrisi hidroponik sekitar 1.000 ppm (part per milion) (5:5:1). Lakukan penyiraman menggunakan nutrisi hidroponik selama seminggu sekali.
  5. Setelah tanaman jagung berumur sekitar 25 hari setelah tanam, ketika batang sudah mulai besar dan daun mulai lebat, tanam ke pot atau tempat yang lebih besar. Ketika memindah tanaman sertakan juga media tanamnya agar akar tanaman tidak rusak. Dengan cara gunting polybag dari samping lalu sobek dengan perlahan. Selalu ingat untuk tidak sampai merusak perakaran.
  6. Pindahkan ke dalam pot atau tempat lainnya yang lebih besar (bisa juga menggunakan kaleng cat berukuran 25 kg). Jika Anda menggunakan kaleng bekas cat, maka lubangi bagian samping kaleng sekitar 5 cm dari dasar pot. Hal ini dilakukan agar media tanam untuk tanaman jagung Anda gunakan tidak terlalu kekeringan ketika siang hari.
  7. Isi media tanam dengan komposisi yang sama (tanah sekam dan pupuk kandang) 1:1, hingga hampir memenuhi pot atau kaleng bekas cat kira-kira hingga 4/5 pot.
  8. Ketika tanaman jagung sudah mulai berumur 50 hari setelah tanam, tanaman jagung lebih cepat besar. Jangan lupa untuk tetap menyiram tanaman jagung setiap pagi dan sore hari.
  9. Tingkatkan intensitas penyiraman nutrisi hidroponik 2 kali dalam satu minggu, juga dengan meningkatkan ppm (part per milion) menjadi 1.500. Sekitar 1 gelas cairan nutrisi per pot.
  10. Saat memasuki 60 hari setelah tanam, tanaman jagung akan mulai berbunga. Tetap siram dengan air 2 kali sehari, pagi dan sore hari. Dan dengan demikian tingkatkan nutrisinya hingga 2.000 ppm (part per milion) dan siramkan hanya seminggu sekali saja.
  11. Hama yang biasanya menyerang tanaman jagung adalah ulat tanah, ulat grayak, hingga ulat penggerek. Untuk pengendalian hama yang menyerang tanaman jagung dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida : bulldog, spontan.  Sedangkan untuk pengendalian hama ulat tanah lebih baik dengan cara menaburi dengan regent.
  12. Penyakit-penyakit yang biasa menyerang tanaman jagung adalah bulai, bercak daun, hawar daun, dan busuk batang. Untuk pengendalian penyakit-penyakit yang menyerang tanaman jagung adalah dengan menyemprotkan fungisida mankozeb, metalaksil, atau carbio.
  13. Lakukan hingga mulai muncul bakal buah pada tanaman jagung. Dan ketika umur tanaman jagung memasuki 70 hari setelah tanam, rambut jagung akan terlihat lebih lebat.
  14. Untuk pemanenan tanaman jagung dapat dilakukan ketika tanaman jagung memiliki ciri-ciri berikut:
  15. Daunnya sudah kering 80%
  16. Kulit atau klobot jagung sudah kering
  17. Rambut jagung berwarna kecoklatan
  18. Buah jagung padat dan keras
  19. Warna buah jagung bening dan mengkilat

Bagaimana? Mudah dan praktis kan? Anda dapat menanam jagung di dalam polibag sendiri dirumah. Ayo manfaatkan sedikit lahan anda untuk berkebun, karena berkebun itu mudah dan menyenangkan. Jangan lupa untuk membaca artikel-artikel tentang berkebun lainnya di sini. Selamat mencoba, dan semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Menanam Jagung di Polybag yang Baik dan Benar"