Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menanam Padi Dengan Baik dan Benar

Cara Menanam Padi Dengan Baik dan Benar – Padi merupakan salah satu tanaman  penting yang penting bagi masyarakat Indonesia. Padi yang diproses bida menjadi nasi yang merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Bagi para petani padi, tidak ada yang lebih memuaskan dari pada mendapatkan hasil panen pai yang berkualitas.

Tentunya untuk mendapat hasil panen padi berkualitas, para petani hasua menerapkan cara menanam padi dengan baik dan benar. Berikut adalah cara menanam padi dengan baik dan benar.

Cara Menanam Padi Dengan Baik dan Benar
  • Tahap pertama adalah mengolah lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam padi. Pada umumnya ada dua cara untuk mengolah lahan tanam, yaitu dengan cara trasidional dan cara modern.
  • Cara tradisional yaitu pengolahan lahan tanam dengan alat alat sederhana seperti sabit, cangkul, bajak dan garu yang semuanya dilakukan oleh tenaga manusia atau dibantu oleh binatang.
  • Cara modern yaitu pengolahan tanah sawah yang dilakukan dengan mesin, contohnya dengan traktor dan alat pengolahan tanah yang menggunakan tenaga mesin.
  • Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan cara pembersihan lahan dari sisa tanaman, rumput, atau jerami yang ada. Kemudian pencangkulan, lebih baik digenangi air dahulu agar proses pencangkulan lebih mudah. Kemudian pembajakan dan kemudian penggaruan.
  • Tahap selanjutnya adalah mencari bibit yang berkualitas. Caranya adalah dengan menyiapkan kain ukuran 20 x30 cm dan rendam bibit dalah air selama 2 jam dan letakkan di atas kkain yang sudah dibasahi. Kemusian tunggu 3-5 hari, dan tunggu hingga bibit berkecambah. Jika 90% bibit berkecaambah berarti bibit tersebut adalah bibit berkualitas.
  • Tahap selanjutnya adalah persemaian, usahakan tempat persemaian dilakukan di tanah yang subur, gembur, mudah mendapat air, dan langsung terkena sinar matahari.
  • Setelah tempat persemaian telah siap maka selanjutnya adalah penaburan biji. Namun sebelumnya pilihlah biji yang bernas dan tidak bernas. Rendamlah biji-biji ke dalam air, biji yang tenggelam dalam air adalah biji yang bernas dan biji yang terapung akan terapung. Gunakan biji yang tenggelam saja. tetap rendam biji-biji yang tenggelam selama 24 jam.
  • Setelah 24 jam biji diambil dari rendaman lalu di peram dibungkus memakai daun pisang dan karung dan biarkan selama 8 jam. Tunggu hingga bibit berkecambah hingga 1 mm. dengan demikian bibit siap disemai.
  • Terus genangi penyemaian hingga 24 jam, setelah 24 jam kemudian keringkan. Hal ini dimaksudkan agar biji-biji tidak membusuk dan akan mempercepat pertumbuhan biji padi. Apabila benih sudah cukup besar, penggenangan dilakukan dilakukan secara kondisional saja. Cabut bibit yang telah berumur 25-40 hari setelah tanam. Caranya adalah tarik 5-10 batang bibit dan tarik ke arah tubuh Anda, dan usahakan agar batangnya tidak putus.
  • Cara penanaman bibit padi yang baik adalah dengan larikan ke kanan dan ke kiri dengan jarak 20 x 20 cm, lakukan dengan cara mundur. Usahakan tanaman tetap tegak lurus dan tidak ada yang miring. Dan penanaman jangan terlalu dalam ataupun terlalu dangkal.
  • Usahakan air yang digunakan untuk pengairan adalah air yang berasal dari sungai. Untuk tanaman yang masih berumur 0-8 hari setelah tanam tingginya air cukup hingga 5 cm saja. Untuk tanaman yang berumur 45 hari setelah tanam tinggi air 10-20 cm. Dan tanaman yang sudah membentuk bulir dan daunnya telah menguning, kedalaman air ditambah sehingga menjadi 25 cm.
  • Penyulaman dapat dilakukan setelah bibit berumur 10 hari setelah tanam. Dan lakukan penyiangan pada sekitar tanaman padi karena akan mengganggu masa pertumbuhan padi. Penyiangan dilakukan dua kali, untuk yang pertama ketika padi berumur 3 minggu setelah tanam dan yang berikutnya adalah ketika padi berumur 6 minggu setelah tanam.
  • Tehap berikutnya adalah pemupukan yang dilakukan dengan pupuk alam seperti pupuk kandang, kompos dan lain sebagianya, gunakan 10 ton/ha. Lakukan pemupukan ini ketika tanaman telah berumur 7-10 hari sebelum tanaman ditanam. Kemudian berikan pupuk buatan seperti urea, ZK dan lain sebagainya.
  • Untuk pemeliharaan tanaman agar terhindar dari hama dan penyakit dengan cara menyemprot , Aldrin, Endrin, Diazinon atau disuluh (dipasang lampu).

Pemanenan padi dapat dilakukan ketika berumur 30—35 hari setelah berbunga. Dengan ciri-ciri daun bendera telah mongering 95%, kadar air berkisar 20% dan kerontokan gabah sekitar 16-30%.
Nah itulah cara menanam padi dengan baik dan benar. Anda dapat menerapkan pada budidaya padi Anda. Jangan lupa untuk membaca artikel berkebun lainnya hanya di sini. Selamat berkebun dan semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Menanam Padi Dengan Baik dan Benar"